Sunday, January 14, 2018

DDL atau Data Definition Language SQL data base


      DDL merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan pendefinisian suatu struktur database, dalam hal database dan table. Beberapa perintah dasar yang termasuk DDL ini antara lain :
􀂃 CREATE [membuat]
ô€‚ƒ DROP    [menghapus]
ô€‚ƒ ALTER   [merubah]

Membuat Database ( create )
Sintaks umum SQL untuk membuat suatu database adalah sebagai berikut :
CREATE DATABASE [nama_database];

      Bentuk perintah di atas akan membuat sebuah database baru dengan nama nama_database. Aturan penamaan sebuah database sama seperti aturan penamaan sebuah variabel, dimana secara umum nama database boleh terdiri dari huruf, angka dan under-score (_). Jika database yang akan dibuat sudah ada, maka akan muncul pesan error. Berikut ini contoh perintah untuk membuat database baru dengan nama “penjualan” :

CREATE DATABASE penjualan;

      Jika query di atas berhasil dieksekusi dan database berhasil dibuat, maka akan ditampilkan pesan kurang lebih sebagai berikut :
Query OK, 1 row affected (0.02 sec)
Menampilkan Database
      Untuk melihat database yang baru saja dibuat atau yang sudah ada, dapat menggunakan perintah sebagai berikut :

SHOW DATABASES;

Hasil dari perintah di atas akan menampilkan semua database yang sudah ada di
MySQL. Berikut ini contoh hasil dari query di atas :
+--------------+
| Database |
+--------------+
| penjualan |
| mysql |
| test |
+--------------+
3 rows in set (0.02 sec)


Membuka Database
      Sebelum melakukan manipulasi tabel dan record yang berada di dalamnya, kita harus membuka atau mengaktifkan databasenya terlebih dahulu. Untuk membuka database “penjualan”, berikut ini querynya :
USE penjualan;

Jika perintah atau query di atas berhasil, maka akan ditampilkan pesan sebagai berikut :
Database changed

Menghapus Database (drop)
Untuk menghapus suatu database, sintaks umumnya adalah sbb :

DROP DATABASE [nama_database];

      Bentuk perintah di atas akan menghapus database dengan nama nama_database. Jika databasenya ada maka database dan juga seluruh table di dalamnya akan dihapus. Jadi berhati-hatilah dengan perintah ini! Jika nama database yang akan dihapus tidak ditemukan, maka akan ditampilkan pesan error. Berikut ini contoh perintah untuk menghapus database dengan nama “penjualan” :
DROP DATABASE penjualan;

Membuat Tabel Baru
Bentuk umum SQL untuk membuat suatu table secara sederhana sebagai berikut :
CREATE TABLE nama_tabel (
field1 tipe(panjang),
field2 tipe(panjang),
...
fieldn tipe(panjang),
PRIMARY KEY (field_key)
);


      Bentuk umum di atas merupakan bentuk umum pembuatan tabel yang sudah disederhanakan. Penamaan tabel dan field memiliki aturan yang sama dengan penamaan database. Sebagai contoh, kita akan membuat tabel baru dengan struktur sebagai berikut :
Nama tabel : pelanggan
       Nama                 Field Tipe Panjang
1 id_pelanggan      Varchar 5
2 nm_pelanggan  Varchar 30
3 alamat             Text
4 telepon            Varchar 20
5 email               Varchar 50




Untuk membuat tabel tersebut di atas, query atau perintah SQL-nya adalah
sebagai berikut :

CREATE TABLE pelanggan (
id_pelanggan varchar(5) NOT NULL,
nm_pelanggan varchar(30) NOT NULL,
alamat text,
telepon varchar (20),
email varchar (50),
PRIMARY KEY(id_pelanggan)
);


suatu field.
􀂃 Untuk tipe data date dan text (juga date dan blob) panjang karakter maksimalnya tidak
   perlu ditentukan.
􀂃 Jangan lupa akhiri perintah dengan titik-koma (;) Selanjutnya untuk melihat tabel mhs
   sudah benar-benar sudah ada atau belum, ketikkan perintah berikut ini :

SHOW TABLES;

 Tambahkan ‘s’ pada table untuk menampilkan semua table begitu juga untuk menampilkan database perintah di atas akan menampilkan seluruh tabel yang sudah ada dalam suatu
database. Contoh hasil dari perintah di atas adalah sebagai berikut :

+---------------------+
| Tables_in_penjualan |
+---------------------+
| pelanggan |
+---------------------+
1 rows in set (0.01 sec)


Untuk melihat struktur tabel “mhs” secara lebih detail, cobalah perintah
atau query sebagai berikut :
DESC pelanggan;

DESC merupakan singkatan dari DESCRIBE (dalam query bisa ditulis lengkap atau hanya 4 karakter pertama) dan pelanggan adalah nama tabel yang akan dilihat strukturnya. Dari perintah di atas, akan ditampilkan struktur table pelanggan sebagai berikut :
+--------------+-------------+------+-----+---------+-------+
| Field | Type | Null | Key | Default | Extra |
+--------------+-------------+------+-----+---------+-------+
| id_pelanggan | varchar(5) | NO | PRI | | |
| nm_pelanggan | varchar(30) | NO | | | |
| alamat | text | YES | | NULL | |
| telepon | varchar(20) | YES | | NULL | |
| email | varchar(50) | YES | | NULL | |
+--------------+-------------+------+-----+---------+-------+
5 rows in set (0.00 sec)


Dari struktur tabel mhs yang ditampilkan di atas, dapat diketahui bahwa :
􀂃 Terdapat 5 (lima) field dengan tipe masing-masing.
􀂃 Primary Key dari tabel pelanggan adalah id_pelanggan. Lihat kolom Key pada field
   id_pelanggan.
􀂃 Untuk field id_pelanggan dan nm_pelanggan defaultnya tidak boleh kosong. Lihatlah kolom
   Null dan Default pada field id_pelanggan dan nm_pelanggan.
􀂃 Untuk field alamat telepon dan email default-nya boleh kosong. Lihatlah kolom Null dan
   Default pada field alamat dan telepon.

Mengubah Struktur Table dengan ALTER
Untuk mengubah struktur suatu tabel, bentuk umum perintah SQL-nya sebagai berikut :
ALTER TABLE nama_tabel alter_options;

dimana :
􀂃 ALTER TABLE merupakan perintah dasar untuk mengubah tabel.
􀂃 nama_tabel merupakan nama tabel yang akan diubah strukturnya.
􀂃 alter_options merupakan pilihan perubahan tabel. Option yang bisa
digunakan, beberapa di antaranya sebagai berikut :

» ADD definisi_field_baru
Option ini digunakan untuk menambahkan field baru dengan
definisi_field_baru” (nama field, tipe dan option lain).
» ADD INDEX nama_index
Option ini digunakan untuk menambahkan index dengan nama
nama_index” pada tabel.
» ADD PRIMARY KEY (field_kunci)
Option untuk menambahkan primary key pada tabel
» CHANGE field_yang_diubah definisi_field_baru
Option untuk mengubah field_yang_diubah menjadi definisi_field_baru
» MODIFY definisi_field
Option untuk mengubah suatu field menjadi definisi_field
» DROP nama_field
Option untuk menghapus field nama_field
» RENAME TO nama_tabel_baru
Option untuk mengganti nama tabel
Beberapa contoh variasi perintah ALTER untuk mengubah struktur suatu
tabel antara lain :
1. Menambahkan field “tgllahir” ke tabel pelanggan
ALTER TABLE pelanggan ADD tgllahir date NOT NULL;

2. Menambahkan primary key pada suatu tabel
ALTER TABLE pelanggan ADD PRIMARY KEY(id_pelanggan);

3. Mengubah tipe field tgllahir menjadi varchar dalam tabel pelanggan
ALTER TABLE pelanggan MODIFY tgllahir varchar(8) NOT NULL;

4. Menghapus field tgllahir dari tabel pelanggan
ALTER TABLE pelanggan DROP tgllahir;

Mengubah Nama Tabel
Untuk mengubah nama suatu tabel, dapat menggunakan perintah SQL sbb :
RENAME TABLE pelanggan TO plg;
ALTER TABLE plg RENAME TO pelanggan;

Perintah di atas akan mengubah tabel pelanggan menjadi plg dan sebaliknya.

Menghapus Tabel
Untuk menghapus sebuah tabel, bentuk umum dari perintah SQL adalah sebagai berikut :

DROP TABLE nama_tabel;

Contohnya kita akan menghapus tabel dengan nama “pelanggan” maka perintah SQL-nya adalah :
DROP TABLE pelanggan;


Bagikan

Jangan lewatkan

DDL atau Data Definition Language SQL data base
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.